Sekolah dan literasi sudah serupa kawan karib. Para guru memiliki peran besar dalam membangun budaya literasi siswa. Di SDIT Al Ibrah, guru dan siswa difasilitasi agar dapat produktif membuahkan karya tulis. Salah satunya dengan digelarnya kegiatan literasi berupa workshop penulisan cerpen. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Festival Literasi yang diselenggarakan pada Rabu, 9 Agustus 2023. Workshop ini diperuntukkan bagi siswa kelas 5 dan langsung dimentori oleh pegiat literasi asal Tuban, yaitu Alief Irfan Choiri, S.Pd. Tema yang diusung dalam penulisan cerpen kali ini adalah Kekhasan Kota Gresik.

Kak Alief begitu piawai membawa suasana yang interaktif dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik seperti, “Apa yang ada di pikiranmu jika mendengar kata Gresik?” Tampak semua peserta antusias berebut menjawab.

Barra, siswa kelas 5A, menjawab Sunan Giri. Sedangkan Habibi, menyebutkan Joko Samudro, nama stadion kebanggaan kota Gresik. Sebagian siswa lain banyak yang tertuju pada makanan khas Gresik yaitu nasi krawu. Penyampaian materi juga kadang diselingi dengan mengundang beberapa siswa untuk maju agar berani menyampaikan pendapat mereka.

Siswa-siswi kelas 5 begitu semangat menumpahkan ide-ide mereka di lembaran kertasnya. Tepat sebelum adzan dhuhur, hasil tulisan dikumpulkan kemudian diseleksi untuk dicari 6 cerpen terbaik. Cerpen dengan judul Warung Nasi Krawu Bu Linda karya Alana, siswi kelas 5D, keluar sebagai juara 1.

“Kegiatan ini bagus sekali untuk melatih skill menulis para siswa. Sekaligus menjadi bekal mereka untuk proyek penulisan buku yang nantinya akan diterbitkan,” ucap Ustadzah Elvi, perwakilan panitia kegiatan sekaligus pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia.

Literasi sejatinya tidak hanya sekedar membaca dan menulis. Literasi juga melatih ketajaman berpikir siswa yang akan berdampak pada proses belajar mereka. So, kegiatan literasi seperti ini insyaallah akan selalu diistiqomahkan di lingkungan SDIT Al Ibrah.