Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SDIT Al Ibrah Gresik tampak beda. Seorang petani mondar-mandir dengan menggotong pisang di hadapan ratusan para siswa mulai kelas 1 hingga kelas 6.

Mereka pun serentak menyanyi lagu “Paman Datang”. Lagu yang menggambarkan tentang hati seorang anak yang bahagia saat dibawakan pamannya buah-buahan dan sayur-mayur dari hasil panennya di desa.

Di tengah sedang asyiknya mereka menyanyi, datang seorang sambil menggendong boneka monyet “Juki”, dialah kak Irul (guru SDIT Al Ibrah) yang turut menghibur para peserta MPLS.

MPLS yang diselenggarakan selama sepekan mulai Senin (18/7) kemarin ini mengangkat topik “Sehat Nusantaraku” dikemas apik dan menarik di halaman sekolah.

Selain disuguhkan berbagai makanan sehat, di hari kedua MPLS SDIT AL IBRAH ini, para guru memakai kostum berbagai daerah di Indonesia.

Kepala SDIT Al Ibrah, Muhammad Musyafak menyampaikan kegiatan ini dikemas untuk menyambut siswa-siswi SDIT Al Ibrah kelas 1.

“Agar mereka kenal dengan karakter sekolah SDIT Al Ibrah. Sehingga saat belajar di SDIT Al Ibrah usai MPLS, mereka bisa lebih enjoy dan semakin menyayangi almamater.” tuturnya.

Musyafak yang berkostum adat Jawa ini menambahkan bahwa di acara MPLS ini, banyak kreativitas dari para siswa yang ditampilkan kepada adik-adik kelas 1.

Sementara, Almair, salah satu siswa kelas 1 yang ikut menyaksikan penampilan Kak Irul dan Si Boneka “Juki” merasa senang sekali mengikuti acara MPLS di SDIT AL IBRAH.

“Habis boneka monyetnya lucu sih…. Bisa ngomong, bisa ketawa…, ” jelasnya. * (raj/hum)