sditalibrah.sch.id – Gresik. Pagi itu, halaman Komplek SDIT Al Ibrah tampak begitu semarak. Ratusan siswa Takhassus kelas 2 hingga kelas 5 berkumpul dengan penuh semangat. Mereka bukan sekadar bersiap untuk sebuah perjalanan biasa, tetapi untuk kegiatan penuh makna — Wisata Qurani, perjalanan spiritual dan edukatif yang menjadi puncak dari upaya mereka dalam mencintai, membaca, dan menghafal Al-Qur’an.
Acara dibuka dengan penuh khidmat di Masjid Islamic Center Komplek SDIT Al Ibrah oleh Kepala SDIT Al Ibrah, Ustadz Janan, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai Qurani di setiap langkah kehidupan. “Anak-anakku, ada tiga hal yang perlu kalian pegang erat: pertama, taat dan patuh kepada ustadz dan ustadzah; kedua, senantiasa menjaga ibadah di mana pun berada; dan ketiga, menjaga lisan serta perbuatan agar selalu mencerminkan akhlak mulia,” pesan beliau dengan penuh kelembutan.

Usai sambutan, para siswa bersama para ustadz dan ustadzah berangkat menuju Masjid Baiturrahman, tempat dilaksanakannya kegiatan Khotmil Qur’an. Dengan suara lantang dan merdu, anak-anak melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bersama-sama. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa ketekunan dan cinta mereka terhadap kalamullah telah berbuah manis.
Kegiatan Khotmil Qur’an bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen agar mereka terus menjaga Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin anak-anak merasakan bahwa mengkhatamkan Al-Qur’an bukan akhir dari perjalanan, tapi justru awal untuk hidup bersama nilai-nilai Qurani,” tutur Ustadzah Ittaqun Nisa, S.Pd., selaku Penanggung Jawab Kegiatan.
Sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka, para siswa diajak melanjutkan kegiatan dengan wisata edukatif dan rekreatif di Malindo, Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Di sana, anak-anak menikmati keceriaan berenang bersama teman-teman dan guru pendamping. Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana melatih kebersamaan, sportivitas, dan rasa syukur atas nikmat Allah.

“Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Kami berharap kegiatan ini membuat mereka semakin semangat membaca dan menghafal Al-Qur’an, sekaligus menjaga perilaku sehari-hari sesuai tuntunan Al-Qur’an,” ungkap Ustadzah Ittaqun Nisa penuh harap.
Ada satu hal istimewa yang membuat kegiatan di Masjid Baiturrahman kali ini begitu berkesan. Anak-anak mendapatkan motivasi dan pengalaman hidup dari seorang penyandang tunanetra, namanya Bapak Zamroni yang hafal Al-Qur’an. Dengan penuh ketenangan, beliau menceritakan kisah perjuangannya menghafal Al-Qur’an meski tanpa penglihatan. Ia mengandalkan pendengaran dan tekad yang kuat, mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari MP3 setiap hari, lalu menghafalkan dari apa yang ia dengar.
Kisah nyata itu membuat banyak siswa terdiam, sebagian menatap kagum, dan tak sedikit yang terharu. Pesan yang disampaikan begitu dalam: bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi siapa pun untuk mencintai dan menghafal Al-Qur’an. Justru dari keterbatasan itulah lahir kekuatan dan ketulusan yang luar biasa.
Baca juga : Mengenal SDIT Al Ibrah – Sekolah Bintang Gresik
Setelah kegiatan Khotmil Qur’an dan sesi motivasi yang menginspirasi, para siswa melanjutkan perjalanan menuju Malindo, Desa Lowayu, Kecamatan Dukun untuk menikmati kegiatan rekreasi berenang bersama teman-teman dan para ustadz-ustadzah pendamping. Wajah-wajah ceria tampak di setiap sudut kolam, tawa dan keceriaan berpadu dengan semangat ukhuwah yang indah.
“Selain sebagai bentuk reward atas semangat mereka dalam menghafal Al-Qur’an, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan dan melatih rasa syukur. Harapannya, anak-anak semakin semangat dalam membaca dan menjaga hafalan Al-Qur’an,” tambah Ustadzah Ittaqun.
Bagi para siswa, Wisata Qurani ini bukan hanya perjalanan rekreasi, tetapi perjalanan hati. “Senang sekali bisa khatam bareng dan dengar kisah dari bapak yang hafal Qur’an meski nggak bisa lihat. Aku jadi pengin lebih rajin ngafal lagi,” ujar Zahra, siswi kelas 3, dengan mata berbinar.

Kegiatan Wisata Qurani SDIT Al Ibrah menjadi wujud nyata bagaimana pendidikan Qurani tidak hanya diajarkan lewat teori, tetapi dihidupkan melalui pengalaman, teladan, dan suasana yang menggugah hati. Anak-anak belajar bahwa Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, melainkan petunjuk hidup yang memberi kekuatan, harapan, dan kebahagiaan.
Dengan semangat itu, SDIT Al Ibrah terus berkomitmen mencetak generasi Qurani yang cerdas, berakhlak, dan berjiwa kuat, yang menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat sejati dalam menapaki perjalanan hidup. Dari masjid hingga kolam renang, dari lantunan ayat hingga tawa riang — semuanya menjadi satu rangkaian indah dari upaya menanamkan cinta Al-Qur’an sejak dini. (*)
Recent Comments