Penulis : Ustd. Almaidatul Istibsyarah, S.S.
sditalibrah.sch.id – Gresik, Suasana Aula SDIT Al Ibrah siang itu terasa begitu hangat dan penuh keberkahan. Sebanyak 35 guru Tahsin, Tahfidz, dan Takhassus berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Standarisasi Tajwid Metode Fitrah Al Ibrah, sebuah langkah penting untuk menyatukan standar bacaan Al-Qur’an di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini dibuka oleh Ustadzah Zahrotul Munawwarah, Kepala SDM Yayasan Al Ibrah. Dalam sambutannya yang penuh hikmah, beliau menekankan bahwa guru adalah teladan utama bagi murid-muridnya.
“Jika bacaan Al-Qur’an guru baik dan benar, maka insya Allah murid pun akan tumbuh dengan bacaan yang lurus dan hati yang terpaut dengan Kalamullah,” ungkap beliau yang langsung disambut dengan takbir oleh para peserta.

Acara kemudian dipandu oleh Ustadzah Nur Baiti, Koordinator Jenjang Takhassus, yang membuat jalannya kegiatan semakin teratur, hangat, dan penuh kekeluargaan. Para guru terlihat antusias, menyimak setiap arahan dengan penuh perhatian.
Baca juga : 104 Murid Kelas Takhassus SDIT Al Ibrah Khatamkan Al-Qur’an dalam MPLS yang Penuh Haru dan Semangat
Sesi inti menjadi semakin berkesan ketika Ustadz Masnun hadir sebagai pemateri utama. Dengan penyampaian yang sistematis dan suara yang merdu, beliau mengajak peserta mengulang kembali dasar-dasar tajwid, mulai dari makhārijul hurūf (tempat keluarnya huruf), ṣifātul hurūf (sifat huruf), hingga hukum-hukum bacaan Al-Qur’an. Tak hanya mendengarkan, para peserta juga langsung mempraktikkan bacaan yang diluruskan secara detail oleh beliau.

“Pelatihan ini benar-benar bermanfaat, banyak hal kecil yang sering terlewat ternyata harus diperbaiki,” ujar salah satu guru dengan wajah sumringah.
Baca juga : Tahsin-Tahfidz Ala Al Ibrah: Menyenangkan, Bermakna, dan Berkesan
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon agar setiap huruf Al-Qur’an yang dipelajari menjadi amal jariyah dan memperkuat komitmen seluruh peserta untuk menjaga kemurnian bacaan.

Dengan adanya pelatihan ini, SDIT Al Ibrah semakin mantap dalam melangkah menuju visinya: mencetak Guru Qur’ani yang akan melahirkan Generasi Qur’ani Berbakti – generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta Al-Qur’an. (*)
Recent Comments