Gresik – sditalibrah.sch.id. Rabu, 12 Maret 2025 menjadi hari yang penuh makna bagi keluarga besar SDIT Al Ibrah. Bertempat di Masjid Islamic Center Komplek SDIT Al Ibrah, seluruh siswa, guru, dan wali murid berkumpul dalam kegiatan “Galang Donasi Peduli Palestina”. Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Syeikh Muhammad Saleh Abutoyun, LC, seorang pengurus Asosiasi Imam Syatibi-Turki, yang berbagi kisah inspiratif tentang perjuangan dan keteguhan anak-anak Palestina dalam menghafal Alquran.

Pembukaan dengan Tilawah Alquran

Acara dipandu dengan penuh semangat oleh Ust. Riris Hadi Santoso, S.Pd.I sebagai MC. Suasana khidmat langsung terasa saat acara dibuka dengan tilawah Alquran oleh dua siswi berbakat dari kelas 5 Takhassus, Aaleya dan Atikah. Aaleya, yang telah menghafal 8 juz, dan Atikah, yang telah menghafal 5 juz, membacakan ayat-ayat suci dengan merdu, membuat seluruh hadirin terhanyut dalam keindahan kalamullah.

Syeikh Muhammad Saleh Abutoyun bersama Kepala Sekolah dan siswa-siswi SDIT Al Ibrah

Sambutan Kepala SDIT Al Ibrah: Kepedulian untuk Palestina

Dalam sambutannya, Kepala SDIT Al Ibrah, Ust. Janan, S.Pd.,Gr., menegaskan pentingnya kepedulian terhadap sesama Muslim. Beliau mengutip hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Perumpamaan kaum mukminin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan merasakan demam.” (HR. Muslim No. 2586)

Beliau juga mengingatkan bahwa tindakan penjajahan sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh sebab itu, harapannya adalah agar tidak ada lagi penjajahan di muka bumi ini, termasuk di Palestina.

Baca juga :

Tekankan Menjauhi 2 Hal Penting Ini, Kepala SDIT Al Ibrah Pesan dalam Rapat Guru

Kak Tika dan Boneka Lucunya: Hiburan Edukatif untuk Anak-anak

Acara semakin seru ketika Kak Tika, seorang pengisah kondang dari Rumah Zakat, tampil dengan bonekanya yang lucu dan menghibur. Mulai dari diksi yang digunakan hingga aksi-aksi konyol dari bonekanya, membuat anak-anak tertawa lepas. Tidak hanya sekadar menghibur, Kak Tika juga membawa kisah inspiratif tentang Umar bin Khattab yang awalnya ditakuti kaum Muslimin hingga akhirnya masuk Islam setelah mendengar lantunan ayat suci Alquran. Anak-anak tampak antusias dan tanpa sadar diajak untuk belajar tentang nilai-nilai keislaman dengan cara yang menyenangkan.

Pesan dan Tantangan dari Syeikh Muhammad Saleh Abutoyun

Setelah anak-anak terhibur dengan kisah Kak Tika, suasana kembali khusyuk saat Syeikh Muhammad Saleh Abutoyun menyampaikan pesan-pesan inspiratif. Beliau menceritakan bagaimana anak-anak Palestina telah belajar menghafal Alquran sejak usia 5 tahun, dan banyak di antara mereka yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz pada usia 13 atau 14 tahun. Keteguhan mereka dalam mencintai dan menjaga Alquran di tengah kondisi yang sulit menjadi motivasi bagi anak-anak SDIT Al Ibrah.

Siswa SDIT Al Ibrah membacakan Surat At Tiin dan Al Kafirun

Tidak hanya memberikan pesan, Syeikh juga memberikan tantangan bagi siswa-siswi yang berani maju untuk membacakan surat At-Tiin dan Al-Kafirun. Syauqi, seorang siswa kelas 6, dengan penuh percaya diri maju dan membacakan surat At-Tiin dengan baik dan benar. Kekaguman pun terpancar dari wajah Syeikh Muhammad Saleh Abutoyun. Beliau menyampaikan rasa bangganya terhadap SDIT Al Ibrah sebagai sekolah yang berkonsep Alquran. Menurutnya, dari wajah anak-anak SDIT Al Ibrah terlihat bahwa mereka senantiasa berinteraksi dengan Alquran setiap hari.

Baca juga :

Kegiatan Trendi (Pesantren Ramadhan Dira) SDIT Al Ibrah Gresik: Meningkatkan Iman, Ilmu, dan Kebersamaan di Bulan Ramadhan

Penutupan dengan Doa dan Foto Bersama

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Syeikh Muhammad Saleh Abutoyun. Doa yang dipanjatkan mengandung harapan agar saudara-saudara kita di Palestina diberikan ketabahan dan kemenangan. Setelah itu, momen spesial ditutup dengan sesi foto bersama antara Syeikh, para guru, serta seluruh siswa SDIT Al Ibrah sebagai kenang-kenangan dari kegiatan yang penuh keberkahan ini.

Kegiatan “Galang Donasi Peduli Palestina” ini bukan sekadar ajang penggalangan dana, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan empati dan kepedulian sosial bagi anak-anak sejak dini. Semoga donasi yang terkumpul dapat memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita di Palestina, dan semoga semangat kepedulian ini terus tumbuh di hati para siswa SDIT Al Ibrah. Aamiin.