Penulis : Ustd. Almaidatul Istibsyarah, S.S.

Gresik, 28 Oktober 2025 — Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, SDIT Al Ibrah Gresik menyelenggarakan kegiatan PERSARI (Perkemahan Satu Hari) di Bumi Perkemahan Semen Gresik, pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 3 SDIT Al Ibrah Gresik dan menjadi ajang pembelajaran bermakna yang memadukan nilai keislaman, nasionalisme, serta kemandirian dan tanggung jawab dalam suasana gembira dan penuh kebersamaan.

Dengan mengusung tema “Pramuka Siaga: Berani, Bersatu, dan Berakhlak Mulia”, kegiatan ini bertujuan menanamkan semangat Sumpah Pemuda di hati anak-anak sejak dini — agar mereka tumbuh menjadi generasi yang mencintai Al-Qur’an dan bangsanya dengan sepenuh hati.

Menghidupkan Semangat Sumpah Pemuda

Sejak pagi, Bumi Perkemahan Semen Gresik telah dipenuhi wajah-wajah ceria siswa kelas 3 yang bersiap mengikuti kegiatan. Dengan seragam pramuka lengkap dan semangat yang menggebu, mereka mengawali hari dengan dzikir pagi dan shalat dhuha bersama di aula pendopo

Setelah istirahat makan bekal sejenak, mereka mulai berlari secara teratur menuju lapangan dan melaksanakan upacara pramuka siaga. Upacara dimulai dengan melantunkan lagu Selamat Datang Bunda untuk menyambut kedatangan Bunda Elisa. Sulung yang diwakili oleh Ananda Ali memandu jalannya upacara siaga.

Bunda Elisa menyampaikan betapa pentingnya peristiwa Sumpah Pemuda di masa lalu. Isi pesannya harus menjadikan seluruh siswa kelas 3 lebih bersemangat dalam mencapai masa depan yang gemilang dengan penuh kerukunan meskipun banyak perbedaan.

“Menjadi pemuda sejati berarti berani menjaga iman dan persatuan. PERSARI bukan hanya perkemahan, tapi perjalanan membangun karakter Qur’ani yang cinta tanah air karena Allah.”

Pembina Tamu dan Permainan Edukatif “Dangau Pancasila”

Suasana semakin semarak dengan kehadiran pembina tamu, Bapak Muhammad Mahdi Masruri, S.E., seorang pegiat pramuka yang telah lama berkecimpung dalam dunia kepramukaan dan pendidikan karakter. Wajahnya yang penuh senyum membuat seluruh siswa semakin bersemangat mengikuti kegiatan lanjutan tersebut. Dalam penyampaian materinya, beliau membahas tentang “Pentingnya Mempelajari dan Mengamalkan Pancasila.”

Dengan gaya penyampaian yang hangat dan penuh humor, Bapak Mahdi menjelaskan makna lima sila secara ringan dan mudah dipahami anak-anak. Melalui permainan kreatif berjudul “Dangau Pancasila”, beliau mengajak peserta memahami nilai-nilai luhur bangsa secara menyenangkan. Siswa yang secara benar dan berani menyelesaikan tantangan akan mendapat hadiah langsung dari Yanda Mahdi.

baca juga : OUTDOOR LEARNING : KELAS 2 SD IT AL IBRAH GRESIK MEMBENTUK SISWA BERTANGGUNG JAWAB, DISIPLIN, DAN MANDIRI

Perjalanan dari satu pos ke pos lainnya, membuat seluruh siswa dalam setiap barung semakin menunjukkan dan memahami bahwa Kerjasama dalam tim sangat menentukan keberhasilan dan kemenangan. Di setiap pos, mereka diuji dengan pertanyaan dan tantangan yang menggambarkan makna kehidupan.

Melalui kegiatan ini, siswa belajar bahwa Pancasila bukan sekadar hafalan, melainkan panduan hidup yang harus diamalkan — sejalan dengan ajaran Islam yang menuntun pada kebaikan, keadilan, dan persatuan.

Api Unggun Menyala

Bara yang bukan lagi sekedar kayu yang terbakar melainkan cahaya yang menyusur masuk menancap dalam memori setiap siswa kelas SDIT AL IBRAH. Menjelang sore, kegiatan dilanjutkan dengan acara yang paling ditunggu-tunggu.

Kobaran api yang menjulang tinggi menjadi simbol semangat dan tekad anak-anak untuk terus berjuang menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia. Dengan cahaya api yang menerangi dalam gelap, para siswa bersama guru dan pembina melantunkan lagu-lagu pramuka penuh ceria.

Beberapa siswa bahkan berujar dengan semangat, “Bunda, nanti di rumah tahfidz kita bikin acara yang sama, ya! Seru banget, kami pengin lagi!”

Ungkapan polos itu menjadi bukti betapa dalam kesan yang mereka rasakan bahwa belajar bisa menyenangkan, dan kebersamaan bisa menjadi sarana untuk semakin dekat dengan Allah.

Baca juga : Tahsin-Tahfidz Ala Al Ibrah: Menyenangkan, Bermakna, dan Berkesan

Acara diakhiri dengan apel penutupan dan doa bersama. Para pembina memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik serta pesan agar semangat Sumpah Pemuda terus dijaga di dalam hati setiap siswa.

Keceriaan di siang hari, kehangatan di bawah cahaya api unggun, dan semangat kebersamaan yang terpancar dari setiap siswa menjadi bukti bahwa pendidikan karakter sejati tumbuh dari pengalaman langsung penuh arti.

Dengan semangat Sumpah Pemuda, anak-anak Al Ibrah siap menjadi pemuda yang cinta Allah, cinta Al-Qur’an, dan cinta bumi pertiwi. (*)